Dua minggu menjelang bulan puasa, harga gula kelapa di Kecamatan Pamarican, salah satu sentra produksi gula kelapa di Ciamis Selatan, terus bergerak naik.
Harga gula kelapa di tingkat pengrajin (penderes) seminggu lalu Rp 6.000,- per kg, namun Kamis (14/7) naik jadi Rp 6.500,- per kg. Bahkan di pasar Pamarican, harga eceran mencapai Rp 7.500,- per kg. Harga Rp 7.500,- ini untuk produk gula kelapa standar yang bisa bertahan tiga bulan.
“Biasanya kenaikan harga gula kelapa ini akan terus berlangsung sampai pertengahan puasa Ramadhan,” ujar H. Wagino, salah seorang bandar gula kelapa warga Dusun Kubangsari, Desa Bangunsari di Pamarican, kemarin.
Menurut Wagino, setiap Ramadhan permintaan pasar meningkat karena gula kelapa diperlukan untuk pembuatan makanan dan minuman menu buka puasa. Sementara produksi cenderung stabil, bahkan kini dikhawatirkan berkurang karena mulai kemarau. Belum lagi sebagian penderes menjual nira hasil sadapan untuk membuat tuak.
“Tapi sampai hari ini produksi gula kelapa yang saya tampungmasih stabil. Berkisar satu sampai satu setengah ton per minggu. Itu produksi dari 32 penderes yang saya bina,” ujarnya.
Tribun Jabar (Jumat, 15 Juli 2011)
No comments:
Post a Comment